Laman

Sabtu, 17 Mei 2014

Sinopsis Angel Eyes Episode 10






Soo Wan memaksa Dong Joo memakai apronnya. Dong Joo merasa itu kekecilan dengannya lagian dia punya apron sendiri. Tapi Soo Wan merasa Dong Joo sangat imut memakainya. (menurutku juga begitu). Soo Wan menyuruh Dong Joo menggoreng udang, tapi Dong Joo ketakutan terciprat minyak. Selesai menggoreng mereka makan sama, Dong Joo menyuapi Soo Wan dengan udang yang sangat enak. Suasana yang mereka ciptakan sangat menyenangkan.



Suasana berbeda diciptakan Kang Ji Woon. Min Soo datang menemani Ji Woon minum. Ji Woon merasa Min Soo telah membohonginya dan berpura-pura jadi temannya. Dia curhat kalau cinta pertama itu membuat cintanya hilang dalam sekejap. Min Soo tidak dapat berkata-kata, dia hanya minum.


Soo Wan mengendap-endap masuk kamar Dong Joo selagi Dong Joo mencuci piring. Soo Wan hendak meletakkan tape recordernya di laci Dong Joo. Dia tersenyum melihat foto dirinya dan Dong Joo saat muda dulu, dan sekotak surat. Soo Wan membawanya ke pinggir tempat tidur, dan melihat surat itu. Ternyata semua surat itu ditujukan untuknya.


Dong Joo datang, terkejut melihat Soo Wan melihat-lihat suratnya itu. Dia buru-buru menyampari Soo Wan. Dia protes tidak boleh melihat barang orang lain. Soo Wan jawab kalau itu barangnya. Lalu Dong Joo ingin merebutnya tapi Soo Wan ingin membacanya. Dong Joo berkata kalau itu tidak adil karena Soo Wan tidak menulis surat untuknya. Soo Wan jawab dia tidak tahu alamat Dong Joo. Tapi ternyata Soo Wan tidak membaca surat yang ditinggalkan Dong Joo saat di RS dulu. Dong Joo sadar kalau itu ulah ayahnya Soo Wan. Soo Wan merasa aneh, tapi Dong Joo berkata mungkin terbuang saat ada pembersihan.


Dong Joo minta Soo Wan menulis surat untuknya maka dia akan memberinya satu surat itu. Awalnya Soo Wan tidak mau. Tapi akhirnya dia mau karena Dong Joo mengatakan Soo Wan tidak akan pernah melihat surat itu.


Ibunya Kang Ji Woon, dr. Oh melihat berkas informasi tentang Dong Joo di ruangannya. Dia terlihat sangat cemas, karena ternyata dia lah yang menyuntikkan cairan ke infusnya ibu Dong Joo saat dirawat di RS. Cairan itu yang membuat ibu Dong Joo kritis.



Dong Joo mengantar Soo Wan pulang. Dari kejauhan Ji Woon melihat mereka berdua dengan tatapan merana.



Sesampai di rumah, Ji Woon menyadari ibunya ada di rumahnya. Sang ibu memintanya memutuskan hubungan dengan Soo Wan, tidak ada pernikahan. Karena dia tidak ingin punya anak dan menantu seperti Soo Wan. Karena Soo Wan pembawa sial yang bisa menghancurkan hidup Ji Woon. Tentu Ji Woon marah dan berteriak "Eomma!". Tapi ibunya tidak peduli dan pulang.


Esoknya dr. Oh membuat kesepakatan dengan dr.Choi dengan menempatkannya sebagai manager apotek di RS. Walaupun dia tahu kalau dr. Choi bermasalah dengan obat-obat, tapi dia tetap memberikan tempat itu dengan imbalan satu permintaan.


Dong Joo searching observatorium Seyoung di internet. Sepertinya dia merencanakan sesuatu.
Soo Wan yang sedang mendapat sms dari Dong Joo menanyakannya ada acara malam itu. Saat hendak membalas, ibu Ji Woo menelpon ingin bertemu dengannya.
Mereka bertemu. Si ibu menatap mata Soo Wan, membuatnya teringat dengan ibunya Dong Joo. Soo Wan heran karena ibu Ji Woon hanya menatapnya tanpa bicara, dan dia menanyakan kesehatan ibu itu.
Ibu Ji Woon bicara dia selalu memanjakan Soo Wan saat Soo Wan kecil, merasa iri dengan ibu Soo Wan yang memiliki putri seperti Soo Wan, sehingga becanda ingin menjadi mertua Soo Wan. Tidak menyangka semua akan diwujudkan oleh mereka.
Ibu Ji Woon menanyakan apa Soo Wan mencintai anaknya. Beliau merasa cinta Soo Wan tidak sama dengan cinta Ji Woon. Soo Wan mengatakan bahwa Ji Woon tahu dia tidak akan menikah dengan Ji Woon.
Si ibu sangat terkejut dan menanyakan alasan Soo Wan tapi Soo Wan hanya minta maaf dan pamit pulang.


Keluar dari restauran, ibu Ji Woon mendapat telepon dari polisi yang menutup kasus tabrak lari ibunya Dong Joo. Dia mengatakan masalah itu muncul lagi.


Detektif pensiunan mencari mobil yang jejaknya menjadi petunjuk tabrak lari ibunya Dong Joo. Dia mencari ke parkiran rumah orang dan ke showroom juga. Dia mendiskusikan kasus ini dengan Min Soo di rumahnya. Dia merasa frustasi dengan kasus ini karena sudah mau kadaluarsa, tapi melarang Min Soo untuk minta bantuan dari kantor. Dia mempunyai firasat buruk dengan kasus ini.

Soo Wan datang ke observatorium dan naik tangga. Sesampai di atas, dia menyapa Dong Joo dengan sebutan orang gila. Kata pegawai di bawah ada pria gila yang mendirikan tenda di atas. Rupanya, Dong Joo ingin berkemping seperti waktu dulu.


Dong Joo menyiapkan segalanya. Dong Joo melihat tangan Soo Wan terplester dan menyakannya. Dia juga meminta Soo Wan berjanji akan dua hal, yaitu tanpa seijinnya, jangan mati, jangan terluka atau .. Soo Wan memotongnya mengatakan "melakukan hal berbahaya". Yang kedua, jangan mati atau terluka sampai pensiun dan hidup panjang umur. Soo Wan jawab tapi Dong Joo akan menunggunya dan bersabar atasnya karena Dong Joo orang baik seperti Jung Hwa-ssi. Dong Joo menyangkal dia bukan orang baik karena dia merasa dendam dengan ayahnya yang meninggalkan ibunya.
Mereka mengikat janji itu dan dua bintang ibu di langit menjadi saksi atas permintaan Dong Joo dengan logat kampungannya.


Alarm berbunyi sudah waktunya hujan meteor. Mereka berdiri untuk melihat hujan meteor bersama-sama.
Dong Joo memberikan back-hug ke Soo Wan. Terbawa suasana romantis, Dong Joo mencium Soo Wan. Dan mereka berciuman dengan hiasan hujan meteor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar